Klinik Utama Sentosa, Jakarta - Kista Bartholin pada wanita terbentuk di mana kelenjar bartholin di dalam area genital muncul benjolan yang berisi cairan. Tentu saja dalam jangka panjang kondisi ini dapat menyebabkan bahaya kesehatan khususnya organ reproduksi wanita.
Sebagian besar wanita yang mendapat diagnosa kista bartholin umumnya tidak merasakan gejala pada awalnya. Sehingga mereka tidak dapat mengidentifikasi kondisinya dengan sesegera mungkin sebelum terjadinya bahaya.

>> Klik untuk Tanya Dokter Gratis <<

Komplikasi dan Bahaya Kista Bartholin

Kista ini terbentuk ketika saluran kelenjar tersumbat dan menyebabkan penumpukan cairan di dalamnya. Penyebab pasti terjadinya kista bartholin belum di ketahui dengan pasti, tetapi faktor seperti infeksi, trauma, atau gangguan pada saluran kelenjar bartholin dapat mempengaruhi terbentuknya kista.

Bahaya dari kista bartholin dapat muncul ketika kista tersebut mengalami komplikasi serius atau tidak di obati dengan tepat. Ini beberapa bahaya yang terkait dengan kista bartholin adalah sebagai berikut:

1. Penyebaran Infeksi

Infeksi dapat terjadi ketika bakteri masuk ke dalam kista, menyebabkan peradangan dan pembengkakan. Kista bartholin dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan mikroorganisme gram negatif lainnya. Berarti yang pada gilirannya dapat menyebabkan infeksi menyebar ke jaringan sekitar dan lebih luas.

2. Abses Bartholin

Ketika infeksi pada kista bartholin menghasilkan kumpulan nanah yang terperangkap di dalamnya atau abses hingga menyebabkan nyeri parah dan pembengkakan. Abses tersebut dapat pecah secara spontan atau melalui trauma ringan. Pecahnya abses mengakibatkan penyebaran infeksi ke jaringan sekitarnya. Menyebabkan peradangan dan infeksi lebih luas dalam tubuh.

3. Ruptur Kista

Kista bartholin yang tidak di obati atau terus tumbuh membesar dapat mengalami ruptur atau pecah kista. Penderitanya dapat mengalami nyeri dan perdarahan hebat. Selain itu, pecahnya kista juga dapat meningkatkan risiko infeksi dan komplikasi lainnya.

4. Bartholinitis Kronis

Jika kista bartholin terus mengalami infeksi berulang atau tidak di obati dengan baik, maka terjadilah kondisi yang di sebut bartholinitis kronis. Bartolinitis adalah peradangan seluruh kelenjar bartholin baik salah satu atau keduanya.

Nyeri berkepanjangan, pembentukan jaringan parut, hingga gangguan pada fungsi kelenjar bartholin akan muncul. Jika sudah terjadi maka penderita bisa mengalami penurunan kualitas hidup dan memerlukan pengobatan yang lebih intensif.

5. Keterbatasan Aktivitas dan Ketidaknyamanan

Pertumbuhan kista bartholin yang terus membesar atau tambahan komplikasi lain dapat menyebabkan ketidaknyamanan berlebih, nyeri, dan pembengkakan pada area genital. Hal ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari termasuk berjalan, duduk, dan berhubungan seksual.

Cegah bahaya berkembang jika mungkin Anda mengalami gejala yang mencurigakan tentang kista bartholin. Segera konsultasikan dengan dokter profesional untuk mendapatkan bantuan medis yang tepat.

>> Konsultasi Dokter Online Klik Disini <<

Lakukan Pengobatan Segera

Untuk mengenali dan mengobati kista bartholin, diagnosis yang tepat perlu di lakukan. Dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik, menanyakan riwayat gejala, serta melakukan tes tambahan seperti pemeriksaan laboratorium atau pencitraan medis.

Pengobatan komplikasi kista Bartholin tergantung pada tingkat keparahan dan kondisi bahaya atau komplikasi yang terjadi. Namun Anda tidak perlu khawatir karena pilihan pengobatan tersedia untuk kondisi tersebut dan kondisinya bisa di sembuhkan.

Memantau perubahan pada area genital wanita adalah tindakan yang sangat di perlukan. Konsultasi atau tanyakan dokter berkompeten jika ada perubahan yang mencurigakan. Saat ini akses layanan konsultasi dokter online gratis juga tersedia di Klinik Utama Sentosa.

Jadi Anda tidak perlu ragu atau malu untuk melakukannya. Karena di harapkan setiap wanita dapat mengambil langkah-langkah yang tepat guna memastikan kesehatan reproduksi secara optimal.